Suasana office hari itu sedikit berbeda dari biasanya.
Beberapa staff terlihat kesana kemari menyiapkan sesuatu. Tenda berwarna hijau
terpasang di pelataran office, dan para
siswa regular dan beasiswa Teaching Clinic Global berkumpul di office.
Hari itu, kamis (23/5) Global English Course menerima tamu
istimewa yaitu Rombongan Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Jurusan
Teknologi Pendidikan Magister Pendidikan, Universitas Lampung. Rombongan yang
terdiri dari 64 orang mahasiswa pasca sarjana, dan diikuti pula oleh Ketua
Jurusan beserta 3 orang dosen. Rombongan tiba di Office Global English sekitar
pukul 13.00 wib dan langsung disambut hangat oleh Mr. Toto selaku owner dari GE
(baca: Global English), yang berserta beliau berdiri pula Mr. Agus selaku Head
Manager. “Memang ada sedikit keterlambatan, karena beberapa halangan di jalan,
tapi Alhamdulillah sampai disini.” Ujar ketua panitia, Catur Rahmat N. S.Si.
Dalam sambutannya Ibu
Ketua Jurusan Teknologi Pendidikan, Pasca Sarjana, FKIP Unila Dr. Adelina
Hasyim. M.Pd mengucapkan terima kasih atas sambutan luar biasa yang diberikan
oleh seluruh keluarga besar Global English Kampung Inggris. Beliau menambahkan, bahwa tujuan KKL ini
salah satunya adalah untuk mengetahui bagaimana masyarakat yang tinggal agak
jauh dari perkotaan namun bisa menguasai bahasa internasional dengan baik, ini
suatu hal yang sangat inspiratif. selain tujuan tersebut, Doktor yang murah
senyum tersebut berujar bahwasanya ini juga bagian dari upaya peningkatan
sumber daya manusia yang berimbas pada mutu pendidikan. “Bagaimanapun juga
bahasa inggris adalah bahasa internasional yang merupakan jembatan komunikasi
di era globalisasi, dan kampung inggris mampu menginspirasi bangsa ini untuk
terus belajar.” tambah beliau.
Foto Bersama Pimpinan Global E, Kajur, dan Prodi Master FKIP beserta Peserta Beasiswa Teaching Clinic asal Lampung |
Pihak GE juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada
Universitas Lampung yang bersedia mengunjungi Global English Kampung Inggris.
“kami sangat tersanjung sekali atas kunjungan ini. Semoga ini menjadi suatu
momen berkah yang memperkuat tali silaturahmi yang sudah terjalin sebelumnya.”
Terang Mr. Toto. Setelah menjawab beberapa pertanyaan dari undangan mengenai
manajemen, sejarah kampung inggris, dan bahkan teknik pengajarannya, mister
Toto juga menerangkan bahwa banyak sekali putra daerah dari pelosok negeri yang
belajar di GE baik sebagai member regular atau beasiswa Teaching Clinic. Salah
satu diantara siswa beasiswa tersebut ada yang berasal dari Lampung dan
sekaligus alumni Universitas Lampung, dan ini merupakan suatu kebanggaan
tersendiri karena ternyata GE telah mengembangkan sayapnya hingga ujung negeri.
Sesi tanya jawab juga diwarnai pertanyaan seputar materi,
teknik pengajaran, dan bahasa inggris akademik. Banyak sekali pelajar yang
datang untuk meningkatkan IELTS dan TOEFL disini, dan memang mengalami
peningkatan yang luar biasa. Rupanya hal semacam inilah yang membuat undangan
penasaran dengan kampung inggris. Disamping itu cerita mengenai kampung inggris
yang selalu menggunakan bahasa inggris dalam kehidupan sehari-hari tak kalah
membuat mereka penasaran. Setalah Tanya jawab, mereka di ajak untuk berkeliling
seputar kampung inggris untuk melihat secara langsung baaimana proses belajar
mengajar disana, dan bagaimana proses penerapan bahasa inggris dalam kehidupan
sehari-hari berlangsung. Salah satu peserta KKL, Hatma Sukriya, S.Si,
menuturkan bahwa ia merasakan atmosfir yang sangat mendukung dalam proses
belajar bahasa inggris di Pare. Wanita yang bekerja di Dinas Pendidikan Kab. Tanggamus, Lampung,
itu juga menambahkan bahwa ia sangat tertarik dengan metode pembelajaran yang
diterapkan oleh lembaga kursus disini yang inovatif dan kreatif.
Penyerahan Cinderamata Dari Unila |
Di akhir sesi, GE menerima cinderamata dari Pihak
Universitas Lampung berupa Sulam Tapis khas Lampung, dan disambut langsung oleh
mister Toto. Sebaliknya pihak GE juga memberikan bingkisan kepada masing-masing
undangan. Akhir sesi juga diikuti dengan foto bersama seluruh keluarga besar GE
dan undangan. Harapannya semoga ini bisa menjadi suatu pertemuan yang
menginspirasi semua pihak untuk lebih memberi perhatian pada pengembangan
potensi sumber daya manusia terutama dalam penguasaan bahasa asing dan terlebih
lagi bahasa Inggris.